Cara Memilih Pompa Air Sesuai Kebutuhan

Air merupakan kebutuhan yang vital bagi setiap orang di dunia ini. Pompa air merupakan salah satu peranti yang digunakan untuk mendatangkan air bersih. Oleh karena itu, pompa air adalah alat yang krusial bagi pemilik rumah.

Cara Memilih Pompa Air Sesuai Kebutuhan

Kesalahan dalam memilih peralatan rumah tangga yang satu ini akan membuat pompa air menjadi tidak berfungsi secara optimal. Salah satu masalah yang kerap kali dijumpai lantaran pompa yang salah adalah air yang tidak keluar. Oleh sebab itu, sebelum memutuskan untuk membeli mesin pompa air, ada banyak hal yang harus dipertimbangkan terlebih dahulu. Hindari tergiur cuma karena masalah harga dan daya.

Daya yang besar tidak menjamin kekuatan isap yang dalam. Daya cuma memengaruhi kapasitas saja. Sebaiknya ketahui terlebih dahulu 2 hal yang berhubungan dalam memilih mesin pompa air di bawah ini sebelum menentukan jenis pompa apa yang ingin dipilih.

Perhatikan Kedalaman Sumber Air

Jenis pompa pada umumnya terbagi berdasarkan kedalaman sumber air. Oleh karena itu, sebaiknya cari tahu berapa kedalaman permukaan air di rumah Sobat terlebih dahulu. Kedalaman air ini dihitung dari permukaan tanah sampai permukaan air di dalam sumur. Sebaiknya pengukuran dilakukan ketika musim panas. Namun, jika mengukurnya dilakukan pada musim penghujan, maka paling tidak hasil pengukuran ditambah 3 m.

Gunanya pembagian jenis pompa sesuai dengan kedalaman ini adalah supaya pompa bisa menyedot air secara maksimal. Pasalnya, kalau Sobat membeli pompa yang tidak sesuai, maka akan mengurangi kinerja pompa atau bisa menyebabkan listrik menjadi terbuang sia-sia. Contohnya, bila Sobat membeli pompa standar, namun kedalaman air sumur lebih dari 9 meter, maka air yang tersedot pompa tidak akan berjalan maksimal.

Begitu juga sebaliknya, kalau Sobat membeli pompa semi jet pump dengan kedalaman sumur cuma 6 meter, maka listrik yang digunakan Sobat akan sangat boros. Untuk informasi, daya yang diperlukan pompa standar adalah sekira 120 watt sampai 150 watt, semi jet pump sekira 150 watt hingga 250 watt, dan pompa jet pump 350 watt sampai 500 watt.

Berikut ini pembagian jenis pompa yang bisa Sobat sesuaikan dengan kebutuhan di rumah.
  1. Jika kedalaman permukaan air kurang dari 7 meter, maka pilih pompa untuk sumur dangkal.
  2. Jika kedalaman permukaan air mencapai 7 - 9 meter, maka pilih pompa jenis semi jet pump.
  3. Jika kedalaman permukaan air lebih dari 9 meter, maka pilih pompa jenis jet pump. Tetapi, perlu diperhatikan diameter sumur, sebaiknya disesuaikan dengan diameter pipa. Jenis pompa ini biasanya sering dipakai di area Jakarta dan sekitarnya.

Perhatikan Daya Listrik Pompa Air

Kualitas lilitan motor, umur pompa, kualitas bahan, dan komponen-komponen lainnya yang terdapat pada mesin motor memengaruhi perbandingan harga mesin pompa air pada masing-masing merek. Sebaiknya cari tahu terlebih dahulu spesifikasi dari masing-masing produk kemudian sesuaikan dengan keperluan supaya memudahkan Sobat dalam menentukan jenis pompa yang akan dipilih.

Hal yang harus diingat adalah memperhatikan daya listrik yang dibutuhkan. Jangan sampai melebihi konsumsi listrik yang Sobat miliki sehingga hal tersebut akan merugikan.

Lonjakan pompa dapat mencapai 1,5 kali sampai 2 kali dari daya yang tertera di label spesifikasi pompa ketika mulai menyalakannya. Contoh, pada spesifikasi alat tertera input (daya awal) ketika mulai dinyalakan yang berlangsung dalam beberapa detik adalah sebesar 150 watt. Ini artinya, konsumsi listrik yang diperlukan saat start awal adalah 1,5 hingga 2 kali dari itu, yakni sekira 300 watt.

Hal yang perlu diperhatikan adalah ketika Sobat memakai pompa berdaya lebih dari 500 watt. Khusus untuk tipe yang satu ini, daya listrik yang dibutuhkan ketika pompa mulai dinyalakan adalah 3 kali daya normal sehingga dayanya menjadi 1500 watt. Jadi, bila listrik Sobat di rumah adalah 1300 watt, maka hal ini jelas tidak akan berhasil untuk menyalakan pompa.

Label: