Ada cukup banyak jenis kompor yang tersedia di pasaran. Zona memasak atau tungku pada kompor bervariasi. Mulai dari dua hingga lima tungku.
![Kompor Gas Kompor Gas](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhfkEBtV0ac2EJ22FLptpDSL4vjFemebcauXOJR_XmqwMfZxc3RkG-v9ZKuhNYBsY5esdYS57VHA2iwQCd-RIHAVVFs3ENfJcH0AVzHP7ODkKP9VrPgcknTQfZndPTZ1Dmd-SN5vhJCI0A/s400/Kompor+Gas.jpg) |
belajar-memasak.com |
Nah, berdasarkan jenis bahan bakarnya, umumnya kompor terbagi atas kompor minyak tanah, kompor gas, dan kompor listrik.
Kompor gas mempunyai tiga pilihan di antaranya adalah:
- Kompor Free Standing. Kompor yang berdiri sendiri, bentuknya kotak dengan ukuran agak besar, biasanya menyatu dengan oven.
- Kompor Tanam. Pemasangannya ditanam di dalam meja kitchen set.
- Kompor Portable. Ukuran kompor ini relatif lebih kecil, biasa diletakkan di atas meja, dan dapat dipindah-pindahkan.
Sedangkan kompor listrik memiliki tiga jenis, yaitu:
- Kompor Elektrik. Bentuk zona masak agak menonjol, enamel terdapat di permukaan.
- Kompor Ceramic Hot. Bentuk zona masak rata, jika disentuh terasa panas, enamel terdapat di permukaan.
- Kompor Induksi. Bentuk zona masak rata, jika disentuh tidak terasa panas, enamel terdapat di bawah. Zona masak baru "bekerja" jika ada benda yang diletakkan di atasnya.
Nah, kompor induksi ini terdiri dari dua varian, yaitu:
- Kompor Tanam. Pemasangannya ditanam di dalam meja kitchen set.
- Kompor Portable. Kompor berukuran relatif lebih kecil, biasanya diletakkan di atas meja dan dapat dipindah-pindahkan.
Demikian informasi singkat mengenai jenis-jenis kompor. Meskipun singkat, semoga bermanfaat bagi para pembaca sekalian.