Cara Memilih Air Cooler yang Baik

Cara Memilih Air Cooler yang Baik
Cara memilih air cooler yang baik ini tidak ada salahnya kalau Anda baca terlebih dahulu sebelum membeli air cooler.

Keadaan udara di sekitar kita sekarang ini ternyata dipengaruhi oleh perubahan iklim. Salah satunya ialah udara yang terasa lebih panas ketimbang biasanya. Pada waktu tengah hari, ketika kondisi panas berada di puncak, sebagian orang merasa bahwa memakai kipas angin tidak sanggup untuk menghalau panas yang ada.

Sementara itu, selalu menghidupkan air conditioner (AC) juga tidak menjadi solusi yang paling baik. Pasalnya, pemakaian AC yang terlampau lama akan menambah konsumsi listrik di rumah. Hal ini berarti pengeluaran akan membengkak untuk membayar tagihan listrik bulanan.

Nah, melihat permasalahan tersebut, maka produsen home appliance mencoba untuk memberikan suatu solusi. Solusi yang dimaksud adalah membuat produk penyejuk ruangan yang mampu untuk memberi rasa dingin di atas kipas angin, namun konsumsi listriknya tidak sebesar AC. Peranti ini bernama air cooler.

Cara Kerja Air Cooler

Air cooler memiliki prinsip kerja mirip dengan kipas angin, tetapi terdapat beberapa perbedaan. Jika kipas angin cuma bekerja dengan menghasilkan hembusan angin ke seluruh ruangan secara merata, maka air cooler bekerja dengan mengombinasikan hembusan angin dengan media lain berupa air dingin, air es, atau ice pack. Hal inilah yang menjadikan air cooler lebih terasa dingin ketimbang kipas angin. Peranti pendingin udara ini mampu untuk memberikan kesejukan pada ruangan dengan menurunkan temperatur sekira 3 - 5°C.

Air cooler bekerja untuk menyejukkan dan bukan untuk mendinginkan seperti halnya AC. Jadi, saat air cooler dihidupkan, air dari bak (tangki) akan disemprotkan bersamaan dengan hembusan angin yang berasal dari kipas yang terdapat di perangkat ini. Dengan demikian, udara yang dihasilkan akan terasa sejuk.

Beberapa pengguna air cooler menambahkan es atau ice pack pada tangkinya supaya semakin terasa kesejukannya. Ini membuat air cooler cocok dan terasa cukup nyaman ketika digunakan pada waktu cuaca sedang panas.

Baca Juga: Tips Membuat Semburan Udara Air Cooler Lebih Sejuk

Penggunaan Air Cooler yang Aman

Peranti ini tidak memunculkan efek samping bagi kesehatan asal digunakan dalam jarak yang tepat. Untuk air cooler tipe kecil, jarak yang aman adalah 4 meter dari tubuh kita. Di samping itu, jangan sampai hembusan anginnya mengenai tubuh secara langsung. Penting untuk diketahui, air cooler menyejukkan ruangan dengan cara meningkatkan kelembapan dari tangki air dan ice pack. Ini artinya ruangan tersebut akan menjadi lembap.

Jamur dan virus cenderung lebih aktif berkembang biak dalam keadaan tersebut. Oleh karena itu, disarankan sekali untuk memakai air cooler pada ruangan yang memiliki sirkulasi udara baik sehingga tingkat kelembapan ruang tidak menjadi tinggi.

Perangkat yang satu ini sebenarnya bisa ditempatkan di semua ruangan. Tetapi, lebih dianjurkan untuk meletakkan alat ini di ruang yang terbuka atau semi terbuka serta mempunyai ventilasi udara yang baik, seperti ruang tamu, ruang keluarga, atau ruang makan.

Nah, untuk menghindari jamur dan virus, sebaiknya pakai air cooler yang dilengkapi dengan penyaring udara dan bakteri. Bahkan, beberapa filter dari air cooler ini bisa membunuh virus berbahaya, seperti flu. Jadi, jangan sampai salah pilih dan meletakkan produk ini di tempat yang tepat!

Keunggulan dan Kekurangan Air Cooler

KEUNGGULAN


KEKURANGAN



Cara Merawat Air Cooler

Salah satu kunci utama untuk menjaga kesehatan diri kira adalah dengan selalu menjaga udara agar tetap bersih. Nah, Anda perlu untuk memerhatikan hal-hal berikut ini supaya udara yang dikeluarkan oleh air cooler selalu berada dalam kondisi yang bersih.


Baca Juga: Cara Merawat Air Cooler dengan Mudah

Harga Beberapa Tipe Air Cooler


Sumber gambar: www.sharp-indonesia.com

Label: